Dalam menjalani kehidupan pasti akan selalu dihadapkan oleh suatu masalah baik itu masalah pribadi, pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya, cicilan yang harus dibayarkan, dan sebagainya. Akibat banyaknya masalah yang dihadapi maka anda akan merasakan stress. Stres merupakan salah satu respon dari tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap tuntutan beban yang sedang dihadapi.
Apabila anda mengalami stress maka tubuh menjadi kurang dapat merespon segala kegiatan yang sedang dilakukan sehingga akan berdampak pada kegiatan yang sedang dilakukan. Dalam lingkungan kerja stress sangat mudah untuk diekspresikan oleh setiap karyawan seperti bekerja dengan malas-malasan, lebih suka marah-marah dalam melakukan pekerjaan dan performansi kerja yang menurun. Stress memiliki dampak negatif yang dirasakan oleh fisik maupun psikis.
Gejala Stress Yang Sering Dihadapi :
1. Gejala Fisik
Pada gejala fisik anda akan lebih sering merasakan sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, rasa lemah, gangguan pencernaan, rasa mual atau muntah-muntah, sakit perut, nafsu makan hilang atau selalu ingin makan, jantung berdebar-debar, sering buang air kecil, tekanan darah tinggi, tidak dapat tidur atau tidur berlebihan
2. Gejala Emosional
Gejala emosional ini berdampak pada emosi dan perasaan yang dirasakan seseorang, saat anda dalam keadaan stress maka anda akan menjadi orang yang mudah tersinggung, gelisah, suasana hati menjadi sering berubah-ubah, sering bermimpi buruk, khawatir yang berlebihan,
3. Gejala Perilaku
Gejala perilaku merupakan gejala yang langsung dirasakan oleh setiap individu atau lingkungan sekitar. Saat sedang merasakan stress anda akan lebih suka merokok, menggunakan obat-obatan atau mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, mulai kehilangan ketertarikan pada penampilan fisik, sering memainkan rambut, dan perilaku sosial yang berubah secara tiba-tiba.
Berat atau ringannya efek stress yang dirasakan oleh setiap individu akan berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana cara mengatur manajemen stress yang dilakukan. Manajemen stress merupakan cara bagaimana anda dapat mengelola stress dengan baik. Jika anda dapat mengelola manajemen stress dengan baik maka dampak dari stress ini tidak akan berat bagi fisik dan psikis namun jika anda memiliki manajemen stress yang buruk maka anda akan selalu merasakan gelisah serta merasakan dampak-dampak stress seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Tujuan dilakukan manajemen stress ditempat untuk mengantisipasi timbulnya stress akibat beban, perasaan dan perilaku yang ada di lingkungan kerja. Seperti yang diketahui bahwa bekerja 8 jam perhari bahkan terkadang overtime akan memberikan ketidaknyamanan pada diri sendiri. Umumnya, stress akan mempengaruhi cara berpikir dan emosi setiap individu. Apabila setiap individu mendapatkan tekanan yang besar maka, hal tersebut dapat mengancam kemampuan dalam menghadapi situasi serta kondisi yang ada di lingkungannya. Jika hal ini terus menerus dilakukan tanpa adanya manajemen stress yang baik maka tidak mungkin bisa menimbulkan depresi dalam jangka panjang.
Maka diperlukan juga peran perusahaan melalui HRD untuk dapat membantu mengelola manajemen stress setiap karyawannya agar produktifitas karyawan tetap terjaga.
4 Cara Manajemen Stress Ditempat Kerja
Setiap perusahaan pasti memiliki divisi Human Resource Development (HRD) yang salah satu fungsinya untuk memantau kinerja karyawannya, apabila produktivitas karyawan mulai menurun maka HRD akan mencari tahu penyebab dan memberikan solusi untuk membantu karyawannya agar tetap pada produktivitas yang seimbang. Jika salah satu alasan produktivitas karyawan menurun diakibatkan karena stress bekerja maka HRD harus mencari solusi agar karyawannya tidak merasa stress selama bekerja dengan melakukan beberapa kegiatan dan program.
-
Mencari Tahu Penyebab Stress
Apabila produktivitas perusahaan tiba-tiba menurun maka perlu dicari tahu penyebab menurunnya produktivitas tersebut. Apabila salah satu faktor penyebab penurunan produktivitas perusahaan ada di karyawannya maka HRD dapat mencari tau masalah yang sedang dihadapi oleh setiap karyawannya.
Salah satu faktor kurang produktivitasnya karyawan dalam bekerja dikarenakan merasa stress dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Dalam hal ini HRD dapat melakukan pendekatan mengajak diskusi atau ngobrol dengan karyawannya dan menganalisa masalah yang sedang dihadapi, jika masalah tersebut berkaitan dengan pekerjaan maka HRD dapat memberikan saran sesuai dengan ketentuan yang ada di perusahaan.
-
Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Perusahaan dapat berkontribusi menjaga pola makan dan gizi setiap karyawannya dengan memberikan makan siang sehat. Dengan memberikan makanan yang sehat bagi karyawan maka dapat meningkatkan tingkat fokus dan produktivitas dalam bekerja. Selain itu karyawan juga akan senang dan lebih semangat dalam bekerja karena perusahaan memperhatikan kesehatan karyawannya.
Selain memberikan makan siang sehat bagi karyawan, perusahaan juga bisa membuat program olahraga bersama dengan memberikan fasilitas olahraga untuk karyawannya. Bekerja selama 8 jam perhari pasti membuat setiap karyawan merasa jenuh dan merasa stress sehingga diperlukan olahraga yang teratur agar badan selalu sehat.
-
Menyediakan Waktu Istirahat Untuk Karyawan
Selain menerapkan gaya hidup sehat, menyediakan waktu istirahat dari pekerjaan merupakan cara yang cukup efektif untuk mengurangi stress. Menyediakan waktu istirahat sekitar 1-2 jam dari sudah cukup. Waktu istirahat ini dapat digunakan untuk bersantai, nonton film sejenak atau tidur akan membantu membuat badan dan pikiran kembali fresh saat bekerja.
Setiap perusahaan pastinya memiliki asuransi kesehatan untuk karyawannya, namun asuransi kesehatan mental ini masih banyak perusahaan yang belum memberikan kepada karyawannya. Padahal asuransi kesehatan mental sangat sangat penting. Apabila karyawan mengalami tekanan yang terus menerus dan tidak dapat bercerita kepada teman kantor atau HRD maka bisa datang langsung ke psikiater untuk menceritakan permasalah yang sedang dihadapinya di tempat kerjanya.