Pada bulan Ramadhan, umat Muslim berkewajiban untuk menjalankan ibadah puasa. Ditambah dengan budaya orang Indonesia yang lebih senang berbuka dengan sesuatu yang manis. Untuk itu penting menjalankan puasa dibarengi dengan menjaga kesehatan. Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Maka dari itu, tubuh wajib untuk dijaga. Selama berpuasa, tubuh mengalami berbagai macam perubahan. Salah satu perubahan terjadi pada kandungan gula darah dalam tubuh.
Gula dalam darah berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan hasil yang diproduksi oleh hati. Gula darah diperlukan agar sel – sel dalam tubuh dapat bekerja sesuai tugasnya. Puasa dapat mengurangi kandungan gula darah. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengatakan, seseorang yang berpuasa akan mengalami penurunan kadar glukosa dalam darah. Fenomena tersebut menyebabkan penurunan sekresi insulin, yang kemudian mengakibatkan peningkatan kerja dari hormon kontra insulin, yakni glukagon dan katekolamin yang menghasilkan pemecahan glikogen.
Menurut Dr. Emilia, Sp.PD, kadar gula darah akan mengalami kenaikan ketika tubuh mengalami dehidrasi, hormon, stres, penyakit tertentu, dan suhu ekstrem. Sementara itu, penyebab kadar gula darah turun dikarenakan oleh pola makan tidak teratur atau melewatkan waktu makan.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah akan berdampak buruk bagi kesehatan. Mengutip dari siloamhospital, gula darah tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan, infeksi gigi dan gusi, masalah pencernaan, sering buang air kecil, hingga kerusakan saraf. Kadar gula darah terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan irama jantung, sulit berkonsentrasi, tubuh gemetar, hilang keseimbangan, lemah, lesu, dan mudah lapar. Maka dari itu, menjaga kadar glukosa dalam darah penting dilakukan agar tubuh tetap sehat.
Berpuasa menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh berubah. Hal tersebut penting diketahui untuk memilih menu buka puasa yang sesuai agar kadar gula darah kembali seimbang. Mengutip dari hellosehat, gula darah akan terjaga jika mengonsumsi karbohidrat, setidaknya dikonsumsi antara 45-50% dari total kebutuhan kalori atau minimal 130 gram karbohidrat per hari. Serat, dibutuhkan sekitar 20-35 gram per hari. Protein, diperlukan sekitar 20-30% dari total kalori dalam satu hari. Lemak, harus dikonsumsi kurang dari 35% dari total kalori per hari.
Menjaga keseimbangan gula dalam darah dapat dilakukan pada saat berbuka puasa. Diperlukan pemilihan makanan yang tepat. Keseimbangan gula darah memiliki tujuan agar tubuh tetap sehat. Konsumsi makanan ini saat buka puasa agar keseimbangan gula darah terjaga:
- Sayuran hijau.
Sayuran berdaun hijau mengandung banyak vitamin dan rendah kalori. Mengutip dari Heatline, sayur seperti bayam dan kale merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin C. Meningkatkan asupan vitamin C dapat mengurangi tanda-tanda inflamasi dan kadar gula darah.
- Kacang-kacangan.
Mengutip dari alodokter, kacang-kacangan seperti kacang badam atau almond dapat membantu mengatur dan mengurangi kenaikan gula darah. Kandungan nutrisi dalam kacang dan rendahnya indeks glikemik menyebabkan penurunan gula darah. Studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kira-kira 30 gram almond atau kacang-kacangan lain setiap harinya memiliki kadar glukosa yang lebih rendah dan stabil.
- Brokoli.
Menurut okezone, setengah cangkir brokoli yang dimasak mengandung 27 kalori dan 3 gram karbohidrat yang dapat dicerna, bersama dengan nutrisi penting seperti vitamin C dan magnesium. Studi pada penderita diabetes telah menemukan bahwa brokoli dapat membantu menurunkan kadar insulin dan melindungi sel dari radikal bebas berbahaya yang dihasilkan selama metabolisme.
- Tomat.
Menurut alodokter, buah tomat mengandung anthocyanin dan likopen yang tergolong sebagai antioksidan. Zat tersebut dikatakan memiliki efek sama dengan obat anti diabetes acarbose yang berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi pelepasan gula ke dalam darah.
- Ceri.
Alodokter menjelaskan, buah ceri mengandung anthocyanin yang mampu memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin. Jika sensitivitas tubuh terhadap insulin menurun, hormon tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dalam mengontrol gula darah. Konsumsi makanan yang mengandung anthocyanin secara rutin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Pada saat berpuasa, mengatur gula dalam darah juga dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat beberapa hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, yaitu;
- Konsumsi sayur dan buah lebih dari 5 porsi per hari.
- Konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh per orang per hari.
- Konsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per orang per hari.
- Konsumsi lemak (minyak) tidak lebih dari 5 sendok makan perorang perhari.
- Melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit per hari sebanyak 3-5 kali per minggu.
- Terakhir, jauhkan diri dari konsumsi alkohol dan kendalikan stres.
Penting untuk mengetahui kadar gula darah. Angka yang diketahui selanjutnya dapat diklasifikasi apakah gula darah tersebut terlalu tinggi, normal atau bahkan terlalu rendah. Menurut hellosehat, kisaran gula darah yang normal tiap waktu setelah tidak makan selama 8 jam (gula darah puasa), yaitu kurang dari 100 mg/dL. Gula darah normal sebelum makan yaitu, 70-130 mg/dL. Kadar gula darah normal setelah makan (1-2 jam setelah makan), yaitu kurang dari 180 mg/dL. Lalu, kadar gula darah normal sebelum tidur sebesar 100-140 mg/dL
Seseorang dikatakan memiliki gula darah tinggi jika gula darah sewaktunya lebih dari 200 mg/dL, atau 11 milimol per liter (mmol/L). Sementara itu, seseorang memiliki gula darah rendah jika kadarnya turun drastis di bawah 70mg/dL. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa kadar gula darah tidak normal.
Pengecekan gula darah pada saat berpuasa sangatlah penting. Hal tersebut akan mempermudah pengambilan tindakan. Mengetahui angka gula darah dalam tubuh secara real time dan kapan saja sangat membantu usaha dalam menstabilkan angka glukosa dalam darah. Hadir dengan teknologi yang canggih dan praktis, WISH Smartwatch hadir untuk mewujudkan permintaan tersebut.
WISH Smartwatch merupakan piranti yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan pengguna. WISH dapat melakukan perekaman data kesehatan pribadi yang bisa dipantau dengan aplikasi WISH Mobile Apps lewat smartphone pengguna. Data yang diperoleh dianalisis. Bahkan, WISH bisa melakukan diagnosa berdasarkan analisis data kesehatan yang diperoleh. WISH dapat memberi diagnosa jika tubuh memperoleh angka gula darah yang terlalu tinggi atau rendah.
Teknologi ini sangat penting sebagai pengingat saat bulan puasa, dimana kondisi gula darah mengalami perubahan dan berdampak kepada kesehatan. Hal tersebut sangat bermanfaat, sehingga pengguna dapat mempersiapkan menu buka puasa yang sesuai dengan keadaan tubuh. Selain itu, pengguna dapat merencanakan berbagai aktivitas sehingga keseimbangan gula darah tetap terjaga.
Penting untuk menjaga kesehatan pada bulan Ramadhan. Kadar gula darah harus selalu diperhatikan dengan cara mengatur pola makan. Selain itu, penting untuk melakukan aktivitas atau berolahraga, agar kesehatan dan gula darah dalam tubuh tetap terjaga. Andalkan WISH Smartwatch untuk melakukan cek gula darah. WISH Smartwatch selalu peduli terhadap kesehatan anda.