Jantung terasa berdebar setelah mengonsumsi kopi, dikarenakan kafein yang terkandung di dalamnya mepengaruhi kinerja jantung, otak, dan juga otot. Namun apabila seseorang mengonsumsinya pada takaran yang tidak tepat, biasanya akan dapat menyebabkan jantung berdebar. Mengutip dari SFGate, kafein dalam kopi dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik. Begitu diaktifkan, sistem saraf ini akan memberikan perintah kepada tubuh agar melepaskan energi ke otot dan memacu aliran darah ke jantung lebih cepat.
Dilansir dari klikdokter, kopi dapat mengindarkan seseorang dari penyakit parkinson karena kafein yang ada di dalam kopi tersebut. Selain itu, kopi diperkaya dapat mencegah kanker. Hal tersebut lantaran kafein yang ada pada kopi dapat mencegah terputusnya rantai sel DNA. DNA yang patah atau rusak tersebut, nantinya yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Meminum kopi dalam batasan aman tidaklah menimbulkan sesuatu yang serius. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mengutip dari Cleveland Clinic, seseorang disarankan untuk minum kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu agar lebih sehat. Jika ingin menambahkan sedikit susu dan gula ke dalam kopi, lakukan hanya saat tertentu saja, jangan jadikan kebiasaan yang terus menerus. Hal ini nantinya akan memberikan efek samping seperti diabetes dikemudian hari.
Namun apabila anda ingin mendapatkan khasiat dari kopi namun jantung berdebar setelahnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir efek tersebut. Beberapa hal tersebut antara lain
- Mengonsumi Air Putih
Spoon University pernah mengemukanan bahwa kita perlu minum 1 sampai 2 gelas air putih setelah mengonsumsi kopi. Hal ini selain untuk menetralisir jantung yang berdebar setelah meminum kafein juga dapat menggantikan cairan tubuh yang terbuang. Kafein dalam kopi akan menyebabkan seseorang sering buang air kecil atau diuretic efek. Untuk mengganti cairan yang banyak dikeluarkan tersebut, seseorang harus segera meminum air putih. Sebagai acuan apakah tubuh seseorang dehidrasi atau tidak, bisa dilihat melalui warna urin nya. Semakin kuning warna urin seseorang, menandakan semakin dehidrasi orang tersebut. Befitupun sebaliknya, apabila warna urin sesorang bening itu berarti tubuh sudah cukup terhidrasi.
- Santai Sejenak
Relaksasi atau santai sejenak dapat menurunkan hormon adrenalin yang melonjak karena efek stimulant dari kafein dalam kopi yang dikonsumsi. Relaksasi yang dimaksudkan antara lain bisa dengan duduk sejenak, mendengarkan musik sampai mengatur nafas. Atur ritme nafas untuk kembali menstabilkan jantung yang sempat berdetak kencang setelah meminum kopi. Dengan melakukan kegiatan rileksasi atau santai tersebut, peredaran darah dalam tubuh kita akan bisa Kembali stabil sehingga dapat meminimalisir efek jantung berdebar akibat mengonsumsi kopi tadi.
- Konsumsi Magnesium
Dikutip dari halodoc, jantung berdebar dikarenakan kafein mengurai magnesium dan potassium dalam tubuh. Hal ini lah yang menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat. Magnesium dipercaya dapat meredakan detak jantung berlebih serta tubuh gemetar. Untuk itu, konsumsi magnesium akan mengembalikan kondisi yang terurai oleh kafein tadi. Beberapa bahan makanan yang diperkaya oleh magnesium antara lain seperti pisang, gandum utuh serta sayuran sayuran hijau.
- Membatasi konsumsi makanan yang memiliki efek sama
Selain kafein, ada beberapa bahan makanan yang juga memiliki efek samping jantung berdebar. Makanan makanan tersebut antara lain teh, cokelat, soda, minuman berenergi, rokok, alkohol, atau obat obatan yang mengandung kafein.