Puasa adalah kewajiban umat muslim saat bulan Ramadhan. Menjaga kesehatan saat puasa adalah hal yang utama supaya tubuh tetap prima. Mengatur pola makan merupakan salah satu upaya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Pada saat berbuka puasa, fokus dan atur pola makan untuk memulihkan energi.
Pada saat berpuasa, tubuh akan kehilangan kalori. Selain itu, puasa juga memberikan perubahan metabolisme pada tubuh. Mengutip dari halodoc, kadar insulin akan meningkat saat makan dan menurun drastis saat berpuasa. Kadar insulin yang lebih rendah mempunyai fungsi untuk memfasilitasi pembakaran lemak. Perubahan metabolisme kedua adalah morepinefrin. Sistem saraf akan mengirimkan norepinefrin ke sel lemak, membuatnya memecah lemak tubuh menjadi asam lemak bebas yang dapat dibakar untuk energi.
Menjaga kalori saat bulan puasa juga penting. Tujuannya untuk menjaga berat badan agar tetap seimbang. Tetapi, kalori yang dibutuhkan antara laki-laki dan perempuan berbeda.
Mengutip dari gooddoctor, wanita awal 20 tahun membutuhkan 2.200 kalori per hari agar dapat menjaga berat badannya. Wanita setengah aktif pada usia 26-50 tahun membutuhkan 2.000 kalori per hari untuk menjaga berat badan per minggu. Wanita yang aktif dan berjalan lebih dari 4,8 km per hari akan membutuhkan konsumsi sebesar 2.200 kalori atau lebih per hari untuk menjaga berat badan.
Pria yang setengah aktif di usia 26-45 tahun membutuhkan 2.600 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan. Pria aktif yang berjalan lebih dari 4,8 km per hari membutuhkan kalori sebesar 2.800-3.000 per hari untuk menjaga berat badan. Sedangkan pria berusia 19-25 tahun, kebutuhan kalorinya lebih tinggi. Dibutuhkan sekitar 2.800 kalori per hari untuk menjaga berat badan dan bisa mencapai 3.000 kalori jika sangat aktif beraktifitas.
Kalori yang dibakar pada saat puasa tentunya lebih banyak. Hal tersebut disebabkan karena pada saat puasa, tubuh akan membakar kalori. Ditambah dengan melakukan aktivitas seharian dengan bekerja atau melakukan hal produktif lainnya. Jika tidak beraktivitas, berapa kalori yang dibakar pada saat puasa dan tidak melakukan kegiatan?
Menurut halodoc, pada saat berpuasa, tubuh akan merasa panik karena kelaparan. Hal tersebut menyebabkan tubuh mematikan semua produksi energi untuk menghemat energi pada tubuh selama berhari-hari. Jika berpuasa dan tidak melakukan kegiatan fisik, tubuh akan membakar sekitar 500 kilo kalori untuk kebutuhan fungsi organ.
Buka puasa bukan berarti kesempatan untuk makan banyak. Kita perlu mengatur pola makan dan memperhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh. Hal tersebut juga penting untuk mengatur kalori yang masuk ke tubuh sehingga dapat mempertahankan berat badan.
Mengutip dari artikel RS Indriati, pria dan wanita mempunyai target kebutuhan kalori per hari yang berbeda. Target kalori pria sebesar 1.800–2.200 kkal/hari. Wanita memiliki target kalori sebesar 1.500–2.000 kkal/hari (untuk tinggi badan >150cm) dan 1.500 kkal/hari (untuk tinggi badan <150 cm). Hal tersebut perlu diperhatikan agar kesehatan saat menjalani puasa tetap terjamin. Dalam artikel tersebut menjelaskan besaran komposisi target kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat kompleks sebesar 45–50%, protein 20–30%, lemak <35%, serta vitamin & mineral sesuai angka kecukupan gizi (AKG).
Nutrisi harus diperhatikan pada saat menjalankan puasa. Hal tersebut berguna untuk mengembalikan energi yang hilang dan menjaga berat badan. Terlalu banyak atau kekurangan kalori dapat berpengaruh ke berat badan.
Tantangan terbesar sekarang adalah bagaimana cara untuk mengetahui kalori yang ada dalam tubuh. Jika tidak ada data, maka akan sulit untuk mengatur pola makan yang dibutuhkan. Informasi tentang kalori dalam tubuh sangat penting untuk diketahui, apakah tubuh kekurangan, tetap, atau kelebihan kalori saat berpuasa.
Jumlah kalori dalam tubuh dapat diketahui dengan mudah dengan WISH Smartwatch. WISH dapat merekam data kesehatan pribadi yang dipantau lewat WISH Mobile Apps. Data kesehatan tersebut nantinya akan dianalisa oleh WISH sehingga mampu menunjukkan bahwa WISH dapat membantu untuk melakukan upaya preventif maupun tindak lanjut dari analisis data kesehatan tentang tubuh.
Mengapa WISH sangat membantu? Karena WISH mempunyai fitur yang dapat memunculkan jumlah kalori terbakar pada tubuh. Hal tersebut akan sangat berguna saat berpuasa sehingga pengguna WISH dapat mempersiapkan makanan atau menu sesuai dengan tingkatan kalori. Kegunaannya untuk menyeimbangkan berat badan dan menghindari terjadinya kekurangan maupun kelebihan kalori.
Kebutuhan kalori adalah hal yang penting untuk diperhatikan, terlebih saat bulan puasa. Jalankan puasa dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan. WISH Smartwatch hadir sebagai teknologi yang mampu membaca kalori dalam tubuh. Keputusan dapat diambil dengan cepat. Makanan untuk menyeimbangkan kalori dapat disajikan dengan tepat. Kalori tetap terjaga, WISH Smartwatch asisten kesehatan terbaik saat bulan puasa.