Hari Raya Lebaran merupakan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga tercinta. Tetap, mungkin niat tersebut belum dapat direalisasikan. Mengingat bahwa virus COVID-19 masih mengancam kehidupan. Rayakan Idul Fitri dengan keluarga terdekat. Prokol kesehatan harus tetap diingat. Virus COVID-19 belum menghilang sepenuhnya. Bahkan, virus COVID-19 berkembang dan menciptakan varian baru. Salah satunya adalah varian COVID-19 yang ditemukan di India.
World Health Organization (WHO) menetapkan varian baru virus COVID-19 dari India. Varian tersebut ditetapkan dalam golongan Variant of Concern (VoC). Virus varian COVID-19 dari India dinamakan dengan B.1.617. Ilmuwan di India menemukan varian baru terebut di negara bagian Mahashtra Barat, pada Desember 2020 sampai Maret 2021. Pada 24 Maret 2021, Kementerian Kesehatan India menyatakan bahwa 15-20% virus corona pada wilayah tersebut membawa mutasi yang tidak ditemukan pada virus COVID-19. Varian B.1.617 membawa mutasi yang dinamakan E484Q dan L425R.
Virus B.1.617 mengandung dua mutasi yang berbahaya bagi tubuh. The Guardian mengatakan, mutasi L452R dapat membantu virus menghindari beberapa antibodi dari vaksinasi. Mutasi lainnya yaitu E484Q dikatakan dapat kebal terhadap vaksin. Prof. Ravi Gupta dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa satu dosis vaksin Pfizer memiliki kemampuan empat kali hingga enam kali lebih rendah untuk menetralkan varian B.1.617 dengan mutasi L452R dan E484Q dibandingkan dengan virus COVID-19 sebelumnya.
Indonesia harus tetap waspada. Varian B.1.617 sudah mulai masuk ke Indonesia. Menurut kompas, terdapat 4 orang yang terpapar varian baru COVID-19, yaitu B.1.617. Kementerien Kesehatan Republik Indonesia juga mencatat terdapat 2 pasien yang tertular virus varian baru corona tersebut. Satu pasien dilaporkan dari Kepulauan Riau dan satu lagi dilaporkan dari Jakarta.
Penyebaran varian baru virus corona dari India harus ditindak lanjut secara tegas. Ditengah perayaan Idul Fitri, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga merupakan hal wajib yang dilakukan agar terhindar dari varian B.1.617. Anggota keluarga harus tetap waspada terhadap gejala virus B.1.617 tersebut.
Protokol kesehatan keluarga harus dipatuhi. Protokol yang ketat dapat menjaga keluarga tertular virus COVID-19 pada saat merayakan hari raya Idul Fitri. Protokol kesehatan keluarga ini dirumuskan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Berikut adalah protokol kesehatan keluarga yang disusun oleh pemerintah:
- Protokol kesehatan keluarga secara umum. Seperti, cara pemakaian masker dengan benar, cara melindungi anggota keluarga yang rentan atau berisiko tinggi.
- Protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar. Jika terjadi, pihak mana yang harus dihubungi untuk mendapatkan pertolongan segera, bagaimana proses karantina, atau isolasi mandirinya.
- Protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah. Pastikan anggota keluarga tidak membawa pulang virus masuk ke dalam rumah, dari pakaian ataupun barang-barang bawaan.
- Protokol kesehatan di lingkungan sekitar tempat tinggal ketika ada warga yang terpapar. Bagaimana tanggung jawab sosial sebagai anggota masyarakat, di lingkungan rumah juga penting. Dari mulai menjaga kebersihan lingkungan sampai dengan tidak memberikan stigma negatif kepada tetangga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Konsumsi makanan penambah imun sangat disarankan. Imun yang kuat dapat menghindari resiko tertular virus B.1.617. Semua anggota keluarga harus mempunyai imun yang kuat agar dapat merayakan hari kemenangan dengan aman dan nyaman. Mengutip dari halodoc, berikut makanan penambah imun untuk mencegah COVID-19:
- Yogurt
Yoghurt adalah makanan yang mengandung probiotik alami yang membantu pembentukan bakteri baik dalam tubuh. Pilih yoghurt tanpa rasa dan padukan dengan buah-buahan dan madu.
- Kunyit
Kunyit mengandung banyak antioksidan dan antiinflamasi. Kunyit digunakan untuk mengobati penyakit akibat peradangan, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Kurkumin, senyawa yang memberi warna khas pada kunyit mempunyai manfaat untuk membantu penyembuhan luka dan infeksi. Senyawa tersebut membantu mengurangi kerusakan otot akibat berolahraga. Berdasarkan temuan dari penelitian pada hewan, kurkumin dapat memperkuat kekebalan tubuh dan memiliki sifat antivirus.
- Bawang Putih
Bawang putih mengandung sulfur, seperti allicin yang dapat membantu untuk menambah kekebalan tubuh.
- Buah-buahan Asam
Vitamin C berfungsi untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Vitamin C bisa ditemukan pada hampir semua buah-buahan asam, seperti jeruk, jeruk nipis dan jeruk lemon. Namun, karena tubuh tidak bisa memproduksi atau menyimpannya, diperlukan untuk mengonsumsi vitamin C setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh. Jumlah harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa adalah 75 miligram, dan 90 miligram untuk pria dewasa.
- Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari mengandung fosfor, magnesium, dan vitamin B6 dan vitamin E. Vitamin E penting dalam mengatur dan memelihara fungsi sistem kekebalan tubuh dan menetralisir radikal bebas.
- Kerang
Kerang mengandung seng yang berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa jenis kerang yang kaya seng, antara lain tiram, kerang, kepiting, dan lobster.
Merayakan Idul Fitri bersama keluarga merupakan momen yang spesial. Rumah adalah tempt yang aman dan nyaman untuk merayakan bersama keluarga. Protokol kesehatan keluarga harus selalu dipatuhi semua anggota keluarga. Selain itu, konsumsi makanan yang dapat menambah imun. Rayakan hari kemenangan dengan bahagia. Jaga kesehatan agar tetap terhindar dari virus varian corona dari India.