Skip to content
Home » Bahaya Pemanis Dalam Minuman Bersoda

Bahaya Pemanis Dalam Minuman Bersoda

Minuman bersoda mengandung beberapa bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Bahaya pemanis dalam minuman bersoda harus diwaspadai. Bisa dikatakan, minuman bersoda merupakan minuman yang tidak bergizi. Terlihat dari kandungannya yang berupa pengawet dan pemanis buatan. Penelitian berjudul “Hubungan Konsumsi Minuman Ringan Berkarbonasi dengan Tingginya Indeks Massa Tubuh” oleh Angger Satrio, menjelaskan tentang kandungan yang terdapat dalam minuman bersoda:

macam minuman soda

  1. Air. 

Kandungan air dalam minuman bersoda sebesar 90% untuk produk regular dan 98% untuk produk rendah kalori.

  1. Karbon dioksida. 

Jumlah kandungan karbon dioksida pada minuman bersoda sebesar 1,5 – 5 g/L. Karbon dioksida dapat mempertajam rasa dan mengawetkan minuman untuk waktu yang lama.

  1. Gula

Minuman bersoda mengandung 1-12% gula. Gula pada minuman bersoda mengandung 4 kilokalori per gram.

  1. Pemanis buatan. 

Pemanis buatan lebih manis dari gula. Terdapat beberapa jenis pemanis buatan, seperti Acesulfame-K, Aspartame, Sakarin dan Suclarose. 

  1. Asam

Kandungan ini berfungsi untuk pengawet alami, memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan menyeimbangkan rasa manis. Terdapat tiga jenis asam yang sering digunakan, yaitu Asam sitrat, Asam malat, dan Asam fosfat.

  1. Pengawet

Seperti namanya, kandungan ini digunakan untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme agar minuman lebih tahan lama. Pengawet yang biasa digunakan pada minuman bersoda adalah Benzoat, Sorbates, dan Dimethylicarbonate.

  1. Pewarna dan Perasa. 

Perwarna digunakana agar produk minuman bersoda terlihat lebih menarik. Perasa digunakan untuk menciptakan variasi rasa untuk konsumen.

Kandungan zat dalam minuman bersoda kurang baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah kandungan gula yang tinggi pada minuman bersoda. Mengutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), satu gelas minuman soda mengandung 33 gram gula. Padahal, World Health Organization menjelaskan bahwa batas konsumsi gula per hari sebesar 50 gram atau setara 4 sendok makan gula. Kenyataannya, orang-orang tidak meminum lebih dari satu gelas minuman bersoda per harinya.

Minuman bersoda menggunakan pemanis buatan.  Aspartam merupakan salah satu pemanis buatan yang digunakan dalam minuman ini. Mengutip dari halodoc, pemanis buatan ini mengandung fenilalanin dan asam amino aspartat. Jika dibandingkan dengan gula alami, aspartam menghasilkan rasa manis 200 kali lebih kuat. Tingkatan rasa manis inilah yang membuat konsumsi minuman bersoda harus dibatasi.

Bahaya mengancam orang yang mengonsumsi minuman soda secara berlebihan. Kandungan zat yang terdapat dalam minuman ini dapat memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan. Mengutip dari alodokter, berikut penyakit yang timbul akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan;

  1. Diabetes tipe 2. 

orang mengukur diabetes

Penelitian membuktikan, minuman bersoda dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2.  Keadaan tersebut terjadi pada orang dewasa yang mengonsumsi minuman bersoda sebanyak 1 kaleng atau lebih per hari. Minuman bersoda juga berdampak buruk bagi anak-anak. Terbukti, anak-anak yang banyak mengonsumsi minuman soda cenderung memiliki berat badan berlebih ketika beranjak dewasa. Pemanis buatan dalam minuman bersoda juga menyebabkan gula darah tinggi dan resistensi insulin. Keadaan ini yang menyebabkan diabetes tipe 2.

  1. Penyakit jantung.

orang merasakan nyeri di jantung

Konsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat meningkatkan peradangan, hipertensi, jantung koroner dan stroke. Penyakit tersebut timbul karena pengaruh dari fruktosa dari pemanis yang digunakan pada minuman bersoda.

  1. Karies gigi.

anak kecil bergigi ompong

Minuman bersoda menyebabkan erosi lapisan gigi. Hal tersebut terjadi karena pengaruh asam dari minuman bersoda.

  1. Obesitas

orang meminum sebotol soda

Resiko obesitas membayangi seseorang yang mengonsumsi minuma bersoda secara berlebihan. Kandungan gula dan kalori yang tinggi menyebabkan berat badan akan naik. Walaupun memiliki kandungan kalori yang besar, minuman bersoda sama sekali tidak mengeyangkan. Maka dari itu, rasa lapar akan muncul dan akhirnya akan menambah jumlah kalori dalam tubuh.

Minuman bersoda juga mempengaruhi kesehatan tulang. Penelitian yang berjudul “Konsumsi Soft Drink dan Efeknya terhadap Peningkatan Risiko Terjadinya Osteoporosis” oleh Khairun Nisa Berawi dan Dzulfiqar menjelaskan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan resiko osteoporosis. Hal ini semakin menambah efek buruk dari konsumsi minuman bersoda.

Minuman bersoda mengandung asam fosfat pemanis buatan, dan kafein. Ketiga kandungan ini terbukti dapat meningkatkan resiko osteoporosis. Asam fosfat dapat menghambat penyerapan kalsium. Hal tersebut menyebabkan tulang kehilangan kalsium. Pemanis buatan dalam minuman bersoda juga dapat menganggu kesehatan tulang.

Minuman bersoda memang sangat menggoda. Warna dan rasanya bervariasi sungguh menarik hati. Tetapi, minuman ini memiliki kandungan zat yang tidak baik untuk kesehatan. Minuman bersoda adalah minuman yang tidak bergizi. Kandungan pengawet, kalori dan gula yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit. Maka dari itu, kurangi konsumsi minuman bersoda. Jika bisa, hindari konsumsi minuman bersoda. Ganti dengan minuman yang lebih sehat, seperti susu, jus buah murni atau infused water.