Skip to content
Home » Hindari Resiko Nyeri Otot Pada Saat Berbuka Puasa

Hindari Resiko Nyeri Otot Pada Saat Berbuka Puasa

Pada saat berpuasa, tubuh kehilangan energi. Berpuasa menyebabkan perubahan kondisi pada tubuh. Pola makan dan asupan nutrisi harus dijaga selama berpuasa. Makanan dan kebutuhan air harus diperhatikan pada saat sahur dan berbuka puasa. Jika tidak diperhatikan, maka terdapat efek yang buruk bagi tubuh. Tubuh akan mengalami beberapa keluhan pada saat berpuasa. Salah satu keluhan orang yang sedang berpuasa adalah timbulnya nyeri otot.

Nyeri otot yang terjadi saat berpuasa terjadi karena tubuh kekurangan kebutuhan cairan dan mineral. Spesialis Ortopedi dari RS Pondok Indah, dr. Iman Widya Aminata, Sp.OT mengatakan kepada suara.com, cairan memiliki peran penting dalam proses kontraksi dan relaksasi otot. Proses kontraksi dan relaksasi otot itu dipengaruhi ion, yaitu kalsium, potasium dan natrium. Ketiga ion ini terdapat pada air putih. Kekurangan cairan akan menyebabkan kram otot. Otot dapat berkontraksi dan kembali rileks karena pengaruh cairan elektrolit, seperti kalium, kalsium, dan natrium. Ketiga zat tersebut umumnya terdapat di dalam makanan dan juga air mineral.

Dehidrasi saat bepuasa

Dehidrasi merupakan penyebab utama nyeri otot. Pada saat berpuasa, tubuh tidak mendapat cairan. Selain itu, perilaku hidup sehat saat berpuasa penting dilakukan agar terhindar dari nyeri otot. Mengutip dari klikdokter, berikut cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari nyeri otot pada saat berpuasa:

  1. Wajib memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa. Wajib minum air dalam jumlah cukup, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Gunakan rumus 2-4-2 saat puasa. Pembagian porsinya adalah 2 gelas air saat sahur, 4 gelas setelah berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur.
  2. Usahakan untuk tidur selama 8 jam dalam semalam. Tujuannya agar tubuh tetap prima dan dapat beraktivitas maksimal meski asupan kalori dari makanan selama puasa berkurang.
  3. Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti menyarankan untuk melakukan stretching sebelum melakukan aktivitas di pagi hari. Stretching dapat mencegah otot mengalami kekakuan dan kram.
  4. Jangan memijat otot atau bagian tubuh yang nyeri. Nyeri pada otot dapat diatasi dengan mengompres atau melakukan peregangan.

Konsumsi makanan sehat saat berbuka

Makanan yang tepat dapat mengurasi resiko nyeri otot. Pada saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan. Asupan tersebut harus digantikan pada saat sahur dan berbuka puasa. Terdapat beberapa makanan yang dapat menjaga kesehatan otot. Makanan tersebut bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh terhindar dari nyeri otot. Mengutip flexfreeclinic, berikut jenis makanan untuk menjaga kesehatan otot:

  1. Jus Bit.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology memastikan bahwa jus bit dapat melebarkan pembuluh darah ketika kita beristirahat maupun berolahraga. Bit kaya akan nitrat. Jus Bit dapat meningkatkan kadar nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih banyak ke seluruh tubuh. Aaliran darah yang lebih banyak berarti lebih banyak nutrisi yang masuk ke otot sehingga terhindar dari nyeri otot.

  1. Kacang Polong.

Bubuk protein kacang polong kaya akan asam amino. Kandungan asam amino dalam kacang polong terbukti dapat memperlambat kelelahan otot. Kandungan arginine dalam bubuk kacang polong kuning terbukti meningkatkan daya tahan tubuh. Lysine dalam kacang polong dapat meningkatkan absorpsi kalsium dan menurunkan pembuangan kalsium untuk mempertahankan tulang yang kuat.

  1. Semangka

Peneliti kesehatan olahraga Spanyol menemukan fakta bahwa jus semangka membantu meredakan nyeri otot. Kandungan citrulline pada semangka dapat memperbaiki fungsi arteri dan menurnunkan tekanan darah. Jika mengonsumsi buah semangka, pastikan juga untum memakan bagian yang berwana putih, karena citrulline paling banyak ditemukan di bagian tersebut.

  1. Buah Delima.

Buah delima mengandung antioksidan yang berguna untuk meningkatkan memori dan aktivitas otak. Penelitian di University of Texas di Austin, melaporkan bahwa jus buah delima membantu memperbaiki pemulihan otot. Peneliti merekrut sukrelawan yang secara acak ditunjuk untuk menjaga diet normal mereka dan menambahkan sekitar 118 mL jus delima atau plasebo dua kali sehari. Kedua kelompok melakukan olahraga ketahanan, tetapi kelompok yang mengkonsumsi delima secara signifikan menunjukkan penurunan nyeri otot dan kelemahan otot hingga 7 hari.

  1. Pisang

Pisang mengandung banyak nutrisi. Pisang mengandung kalium yang dapat mengatasi kram otot selama beraktivitas.

Nyeri otot tidak dapat terjadi jika melakukan perilaku hidup sehat dan asupan nutrisi yang cukup. Padas saat berpuasa, nyeri otot dapat datang kapan saja. Jika mengalami nyeri otot, harus dilakukan tindakan untuk meredakan nyeri otot. Berikut cara untuk meredakan nyeri otot menurut alodokter:

  1. Memijat atau melakukan peregangan di bagian otot yang terasa nyeri.
  2. Mengompres otot yang sakit dengan kompres hangat atau dingin.
  3. Menghindari mengangkat beban berat, melakukan olahraga berat, atau aktivitas yang membutuhkan banyak kerja otot sampai otot benar-benar pulih.
  4. Melakukan yoga atau meditasi untuk membantu meredakan ketegangan otot-otot yang bermasalah.
  5. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Minum air putih untuk menghindari dehidrasi

Penting untuk menjaga asupan nutrisi dan cairan pada saat berpuasa. Menjaga kesehatan tubuh dapat menghindarkan dari berbagai penyakit. Puasa dapat dijalani dengan tubuh yang sehat dan bugar. Perhatikan asupan cairan dalam tubuh saat sahur dan berbuka puasa. Terapkan perilaku hidup sehat selama berpuasa agar terhindar dari nyeri otot.