Skip to content
Home » Kelola Stres Saat Hamil Untuk Pertumbuhan Bayi Yang Optimal

Kelola Stres Saat Hamil Untuk Pertumbuhan Bayi Yang Optimal

Stres saat hamil bisa disebabkan karena pengaruh tidak stabilnya hormon. Jika ibu hamil sering merasa stres atau tidak mampu menahan amarah selama masa kandungan, cobalah untuk menenangkan diri sejenak dan belajar untuk mengendalikan emosi yang ada tersebut. Karena hal ini akan membawa dampak yang tidak sepele. Stress berkelanjutan pada ibu hamil ini tak hanya membuat ibu merasa lelah dan tidak nyaman, emosi yang sering meledak saat hamil juga dapat berdampak pada janin. Dilansir dari popmama.com, stress yang tidak dapat dikendalikan oleh ibu hamil dapat menyebabkan beberapa kemungkinan buruk antara lain:

bayi kecil akibat ibu hamil stress

  1. Menghambat perkembangan otak

Pada trimester pertama, pertumbuhan dan perkembangan otak janin sedang berkembang pesat. Apabila ibu hamil sering stres berkelanjutan saat hamil, bayi nantinya berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku dan mudah stres juga.

  1. Kelahiran prematur

Perempuan yang mengalami stres tingkat tinggi saat hamil cenderung lebih berisiko untuk mengalami kelahiran prematur. Padahal, kelahiran prematur merupakan salah satu faktor risiko dari komplikasi persalinan.

  1. Risiko preeklampsia

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University College Cork, Irlandia, ditemukan bahwa preeklampsia lebih banyak dialami oleh ibu hamil yang bekerja, dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Meski tidak memiliki kaitan secara langsung, peneliti menyebutkan bahwa stres dan tekanan pada pekerjaan bisa memberikan dampak negatif pada tekanan darah ibu hamil. Salah satu efek yang bisa timbul akibat preeklampsia adalah kejang dan perdarahan saat persalinan yang juga bisa membahayakan bayi. Preeklampsia merupakan masalah kehamilan serius yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

  1. Menurunkan IQ janin

Sebuah penelitian yang mengukur IQ lebih dari 100 balita dan bayi menemukan bahwa saat ibu hamil stres, mereka cenderung memiliki anak yang skor IQ-nya lebih rendah, jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tingkat stresnya di bawah batas normal. Selain masalah pada IQ, anak-anak dari ibu yang stres saat hamil juga mengalami gangguan perilaku dan kecemasan berlebihan.

Dari beberapa bahaya mengenai stres saat hamil diatas, ada beberapa jurus jitu untuk menanganinya. Beberapa tips diantaranya dengan:

ibu hamil sehat

  1. Istirahat yang cukup

Pola tidur ibu hamil sangatlah penting untuk diperhatikan. Hindari tidur pada pagi hari. Tidur pagi bagi ibu hamil dapat menyebabkan insomnia, lesu, gangguan metabolisme, sulit konsentrasi, sakit kepala, hingga kebanyakan cairan ketuban.

  1. Penuhi Nutrisi

Kebutuhan nutrisi tubuh yang terpenuhi dapat membuat badan lebih bugar yang membuat janin lebih nyaman. Beberapa makanan yang harus banyak dikonsumsi adalah ikan salmon, kacang hijau, kalkun, ayam tanpa lemak, buah-buahan segar, dan yoghurt. Selain itu, minum air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air harian

  1. Olahraga ringan

Beberapa olahraga yang tidak begitu membahayakan sangat dianjurkan ibu hamil. Selain mencegah kemungkinan obesitas, olahraga ini juga bisa dijadikan persiapan menyambut persalinan agar tubuh fit menjelang hari persalinan.

ibu hamil nggak stres olahraga yoga

  1. Konsultasikan dengan ahlinya

Saat dirasa tidak dapat mengendalikan stress dengan efisien, sebaiknya ibu hamil segera menghubungi obgyn atau dokter kandungannya. Konsultasikan segala keluhan serta terapi yang mungkin relevan dengan kondisi saat itu. Namun, ada kalanya ibu hamil sangat khawatir untuk keluar rumah terlebih disituasi pandemic seperti saat ini. Saat ini teknologi sudah sangat memudahkan kehidupan sehari hari. Ibu hamil bisa dengan mudah mengkonsultasikan keluhannya kepada obgyn melalui chat di telekonsultasi wish mobile apps. Dengan begitu, stress tekontrol, bayi dalam kandungan juga merasa nyaman untuk berkembang.