Skip to content
Home » Manfaat Madu Untuk Membantu Melawan Virus COVID-19

Manfaat Madu Untuk Membantu Melawan Virus COVID-19

  • by

Virus COVID-19 belum hilang. Resiko tertular COVID-19 masih tetap ada. Jaga selalu kesehatan dan tingkatkan imunitas tubuh. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi madu. Makanan ini mempunyai banyak khasiat untuk tubuh. Madu mengandung mineral, polifenol, vitamin, asam amino, karotenoid, enzim, dan asam organik. Kandungan tersebut baik untuk kesehatan tubuh.

Madu memiliki rasa yang manis. Rasa manis itu disebabkan oleh kandungan gula alami dalam madu. Madu memiliki kandungan glukosa sebesar 30% dan fruktosa sebesar 40%. Kandungan dalam madu pun beragam, seperti karbohidrat, riboflavin, niasin, asam pantotenat, vitamin B6, asam folat, vitamin C, kalsium, besi, magnesium, kalium, natrium dan zinc. Dari kandungan tersebut, madu memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Imunitas tubuh yang meningkat berguna meminimalisir penularan virus COVID-19.

konsumsi madu bermanfaat untuk melawan covid-19

Konsumsi madu setiap hari dapat membantu menangkal virus COVID-19. Madu memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti bakteri dan menghambat bakteri. Penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Madu Sebagai Obat Komplementer pada Pharyngitis” oleh Meutia Filzan Kamilah menjabarkan bahwa madu bermanfaat sebagai anti bakteri. Madu memiliki osmolaritas tinggi, pH rendah, hydrogen peroxida dan komponen non-peroxida. Hydrogen peroxide merupakan kandungan dalam madu yang berperan sebagai anti bakteri. Anti bakteri madu bergantung pada empat faktor:

  • Madu mengeluarkan uap air dari lingkungan sehingga mengeringkan bakteri. Komponen gula dalam madu juga cukup tinggi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
  • Kandungan pH madu berkisar 3,2 dan 4,5, dimana pH cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme.
  • Hydrogen peroxide yang dihasilkan dari glukosa oksidase, dan hal ini adalah yang terpenting.
  • Beberapa faktor fitokimia untuk aktivitas antibakteri telah diidentifikasi dalam madu.

Menurut penelitian tersebut, madu juga berfungsi sebagai penghambat bakteri. Makanan manis ini dapat menghambat kurang lebih 60 spesies bakteri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas anti bakteri pada madu, yaitu: kondisi geografi, cuaca dan iklim dimana sumber tumbuhan berada, proses pemanenan dan kondisi penyimpanan. Efek bakterisida dari madu dilaporkan tergantung pada konsentrasi madu yang digunakan dan sifat bakteri tersebut. Semakin tinggi konsentrasi madu, maka semakin besar manfaat sebagai agen anti bakteri.

berolahraga melawan virus covid-19

Fungsi anti bakteri pada madu dapat membantu untuk mengurangi resiko tertular COVID-19. Tubuh yang sehat dapat diperoleh dengan konsumsi madu setiap hari. Madu juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat melindungi sel dari kerusakan radikal bebas. Antioksidan yang tinggi dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh dari virus COVID-19.

Terdapat berbagai jenis madu. Madu yang berbeda juga memiliki kandungan antioksidan yang berbeda. Antioksidan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal tersebut berguna agar tubuh terhindar dari virus COVID-19.  Mengutip dari CNN, berikut madu yang mempunyai antioksidan tinggi yang baik untuk imunitas tubuh:

madu membantu melawan virus

1.       Clover Honey.

Clover honey adalah  madu yang diperoleh dari lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga clover. Madu jenis ini mempunyai warna yang lebih bening dan rmemiliki ciri khas rasa floral. Clover honey memiliki antioksidan yang kuat dengan kandungan flavonoid yang tinggi. Kandungan tersebut baik untuk sistem kekebalan tubuh.

2.       Madu Manuka.

Madu manuka adalah madu yang diproduksi oleh lebah yang menyerbuki bunga Leptospermum scoparium atau semak manuka. Madu ini berasal dari Selandia Baru. Madu manuka memiliki sifat antibakteri yang paling tinggi dari madu tradisional lainnya. Selain itu, madu manuka juga diperkaya sifat antioksidan dan anti peradangan.

3.       Buckwheat Honey.

Buckwheat honey adalah madu yang didapat dari lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga Buckwheat. Biasanya, biji bunga ini diolah menjadi gandum hingga tepung. Menurut studi, Buckwheat honey memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Konsumsi madu ini dapat meningkatkan nilai antioksidan di dalam darah.

4.       Madu Bunga Liar.

Madu bunga liar atau wild flower honey adalah madu yang diproduksi dari berbagai jenis bunga liar yang ditemukan di alam. Madu ini mengandung antioksidan yang tinggi untuk  meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5.       Madu Akasia.

Madu akasia atau Acacia honey adalah madu yang diproduksi lebah dari tumbuhan akasia. Madu ini berwarna kuning muda dan punya ciri khas rasa bunga yang manis. Madu ini memiliki kandungan fruktosa yang tinggi. Tetapi, madu ini memiliki tingkat glukosa yang rendah. Madu akasia kaya akan flavonoid yang efektif melawan berbagai bakteri.

Konsumsi madu dapat mengurangi resiko tertular COVID-19. Madu mengandung anti bakteri dan meningkatkan imunitas tubuh. Konsumsi madu sekitar 1-2 sendok setiap hari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Seseorang dengan imun yang kuat dapat melakukan aktivitas dengan lancar. Jaga kesehatan tubuh, perhatikan asupan nutrisi dan patuhi protokol kesehatan agar terhindar dari virus COVID-19.