Pandemi yang sudah berjalan selama 2 tahun berhasil melumpuhkan berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan. Selama satu tahun lebih sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut pembelajaran daring. Namun pembelajaran daring ini dirasa tidak efektif untuk dilakukan karena banyak siswa dan tenaga pendidik yang mengeluh karena pembelajaran daring ini.
Beberapa bulan lalu kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai menurun selain itu program vaksinasi telah berjalan 80%. Saat ini pemerintah juga sudah mulai membuka beberapa sektor untuk menerapkan new normal.
Salah satu sektor yang mulai menerapkan new normal adalah sektor pendidikan. Beberapa sekolah di indonesia saat ini sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Syarat sekolah dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka adalah seluruh siswa dan tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksin dosis 2 selain itu 80% masyarakat di wilayah tersebut sudah melakukan vaksinasi.
Sekolah juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada siswa dan tenaga pendidik. Pihak sekolah harus memiliki surat izin persetujuan dari orang tua siswa jika orang tua mengizinkan,anaknya sekolah tatap muka maka pembelajaran dapat dilaksanakan namun jika orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka maka pembelajaran tidak dapat dilakukan. Dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kesehatan dan keselamatan semua siswa dan tenaga kependidikan
Penerapan protokol kesehatan saja tidak cukup untuk mencegah penularan COVID-19 diperlukan pengawasan secara langsung. Pihak sekolah juga harus memiliki tindakan preventif untuk mencegah tersebarnya virus COVID-19 dilingkungan. Sekolah harus selalu memantau kondisi kesehatan setiap siswanya dan tenaga pendidik apabila terdapat salah satu yang sakit maka pembelajaran akan diliburkan dan melakukan kontak tracking. Sayangnya untuk hal ini sekolah tidak memiliki data base kondisi kesehatan siswa secara real. Sehingga menyulitkan pihak sekolah dan puskesmas untuk mentracking kontak setiap siswa dan tenaga pendidiknya.
Widya Fatmor sebagai solusi Protokol kesehatan Pembelajaran Tatap Muka 2022
Dengan diberlakukannya pembelajaran sekolah tatap muka maka pihak sekolah memiliki peran penting untuk memberikan rasa aman saat pembelajaran. Saat ini masih banyak sekolah yang belum menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu protocol kesehatan yang sering diabaikan oleh sekolah database dari pengecekkan suhu tubuh setiap siswa dan tenaga pendidik. Data informasi suhu tubuh dan kondisi kesehatan setiap siswa dan tenaga pendidik sangat penting digunakan apabila terdapat salah satu siswa atau tenaga pendidik yang terinfeksi virus COVID-19 sehingga ihak sekolah akan dengan mudah melakukan tracking dan segera melakukan tindakan preventif .
Widya fatmor merupakan sebuah device yang dapat mendeteksi suhu tubuh dan merekam wajah saat melakukan pengecekkan. Widya fatmor akan memberikan informasi tingkat suhu tubuh saat pengecekkan di pintu masuk. Apabila siswa dan tenaga pendidik memiliki suhu tubuh yang normal maka sensor akan memberikan tanda lampu hijau, namun jika suhu tubuh berada di angka abnormal widya fatmor akan memberikan peringatan.
Device ini diintegrasikan melalui sebuah dashboard, dimana dashboard menampilkan hasil suhu tubuh dan identitas setiap siswa dan tenaga pendidik yang berada di sekolah. Data base ini akan di record dengan cepat dan aman.