Skip to content
Home » Pengertian dan Fungsi Trombosit Bagi Tubuh

Pengertian dan Fungsi Trombosit Bagi Tubuh

  • by

Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Bila kadar trombosit dalam tubuh turun, proses pembekuan darah akan sangat terganggu. 

Jumlah trombosit yang ideal antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah. Memiliki lebih dari 450.000 trombosit atau trombosit yang terbilang tinggi disebut juga dengan trombositosis dan memiliki kurang dari 150.000 trombosit atau trombosit yang terbilang rendah disebut juga dengan trombositopenia.

Trombosit pada anak

Jumlah trombosit setiap orang berbeda-beda. Akan tetapi, trombosit yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit.

Fungsi Trombosit

Fungsi utama dari trombosit atau keping darah adalah untuk mengendalikan perdarahan dalam tubuh. Selain itu, berikut adalah beberapa fungsi dari trombosit:

  • Membantu menyumbat pembuluh darah yang rusak sehingga dapat mencegah kehilangan darah.
  • Membantu proses pembekuan darah.
  • Untuk melawan virus yang masuk kedalam tubuh.
  • Untuk mempermudah penyembuhan luka pada bagian tubuh.

 

Penyebab dan Gejala Trombosit Rendah

Jumlah trombosit terbilang rendah jika jumlahnya kurang dari batas normal. Kondisi ini bisa disebut dengan trombositopenia.

Ada beberapa penyebab trombosit turun. Untuk penyebab trombositopenia akut paling umum diketahui adalah Demam Berdarah. Tidak hanya DBD, infeksi virus lain seperti Covid-19, HIV, atau hepatitis juga menyebabkan trombosit turun. Selain infeksi virus, penyebab lainnya yaitu:

  • Preeklamsia dan sindrom HELLP saat hamil
  • Leukemia akut
  • Efek samping obat kemoterapi, heparin, pil kina, metamizole, dan antibiotik golongan sulfonamida
  • Efek samping dari radioterapi
  • Sindrom hemolitik uremik

Sementara untuk penyebab trombositopenia kronis disebabkan oleh idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). ITP diduga terjadi karena sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan trombosit sehingga jumlahnya berkurang. Selain itu, penyebab lainnya yaitu:

  • kecanduan alkohol dalam jangka panjang
  • penyakit liver
  • Sindrom mielodisplasia
  • Penyakit anemia aplastik
  • Penyakit myelofibrosis
  • Kelainan genetik, seperti Sindrom Wiskott-Aldrich
  • Thrombotic thrombocytopenic purpura

Trombositopenia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Jika trombosit makin turun, penderita akan merasakan gejala antara lain memar pada kulit, mimisan, gusi berdarah, menstruasi lebih banyak dari biasanya, hematuria, BAB berdarah atau berwarna hitam, hingga muntah darah.

Penyebab dan Gejala Trombosit Tinggi

Trombosit dalam darah yang melebihi batas normal dapat juga disebut dengan trombositosis. Meski jarang, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa penyakit serius akibat terbentuknya gumpalan darah secara abnormal dan beresiko menyebabkan penyakit stroke dan jantung. 

Penyebab trombositosis, antara lain:

  • Adanya gangguan sumsum tulang, sehingga sumsum tulang memproduksi trombosit secara berlebihan
  • Adanya penyakit atau kondisi lain (infeksi, kanker, anemia, peradangan, operasi, dan hemolisis)

Kenaikan jumlah trombosit jarang menunjukkan gejala. Ada sebagian juga yang bergejala, Biasanya, terjadinya gejala disebabkan adanya penggumpalan darah. Berikut beberapa gejala trombositosis:

  • Posing
  • Dada terasa nyeri
  • Tubuh lemas
  • Kesemutan pada lengan atau kaki
  • Gangguan penglihatan

Tetapi adapun gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita trombositosis yang disebabkan oleh adanya gangguan sumsum tulang, seperti memar pada kulit, mimisan, gusi berdarah, dan juga buang air besar berdarah. Tidak menutup kemungkinan orang yang mempunyai penyakit atau kondisi lain juga dapat menyebabkan gejala tersebut, jika penyebab yang mendasarinya tidak ditangani.