Skip to content
Home » Pentingnya Mengontrol Tingkat Asam Lambung Saat Berpuasa

Pentingnya Mengontrol Tingkat Asam Lambung Saat Berpuasa

  • by

konsumsi makanan sehat

Menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa adalah sebuah kewajiban. Tingkat asam lambung merupakan hal yang harus diperhatikan. Pola makan wajib dijaga, supaya kondisi lambung tetap terjaga. Menjalani ibadah puasa harus dengan kondisi fisik yang prima. Maka dari itu, penting untuk mengatur nutrisi dan gizi agar kondisi lambung tetap terjaga.

Pada saat puasa, tubuh mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang dialami tubuh adalah naiknya tingkat asam lambung. Naiknya asam lambung dikarenakan perubahan keseimbangan kadar asam di perut. Ahli gastroenterologi berbasis di California AS, Peyton Berookim, MD mengatkan bahwa asam lambung bisa naik karena kondisi perut yang kosong dan tidak ada asupan yang dicerna. Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD, pada saat berpuasa, perut akan kosong selama kurang lebih 13 jam. Perut yang kosong terlalu lama menyebabkan asam lambung bergejolak yang membuat perut merasakan efek yang tidak nyaman.

Sakit perut saat berpuasa

Menjaga asam lambung dapat dilakukan dengan mengatur perilaku makan. Hal tersebut bertujuan agar kesehatan lambung dapat terjaga selama berpuasa. Melansir dari kontan dan detikhealth, berikut adalah perilaku yang dapat mengatasi asam lambung:

  1. Makan dalam porsi kecil, sering, dan kunyah perlahan.

Saat berbuka puasa, tidak disarankan untuk langsung menyantap makan besar. Siapkan perut untuk pemanasan dengan makanan yang ringan seperti sup, atau kurma. Namun, hindari makan berlebihan. Porsi yang dianjurkan adalah setengah porsi makanan utama. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar kondisi perut tidak terlalu penuh.  Kondisi perut yang penuh bisa mendorong asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.

  1. Hindari asupan pedas, asam, berlemak, dan kafein.

Beberapa makanan dapat memicu naiknya asam lambung. Hindarkan dari makanan berlemak, makanan peas dan makanan yang terlalu asam. Makanan tersebut tidak boleh di konsumsi langsung pada saat berbuka puasa.

  1. Atur waktu makan.

Jaga waktu makan agar tidak berdekatan dengan jadwal tidur. Perilaku tersebut dapat memicu naiknya asam lambung.  Atur waktu makan dua jam atau tiga jam sebelum tidur.

  1. Hindari makanan dengan karbohidrat tertentu.

Beberapa jenis karbohidrat dapat memicu naiknya asam lambung. Contohnya adalah mie, bihun, beras ketan, jagung, singkong dan ubi.

Jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung. Memilih makanan yang tepat dapat menjaga kesehatan lambung serta pencernaan menjadi lebih lancar. Mengutip dari sayurbox, berikut makanan untuk mencegah asam lambung:

Sayur dan buah pencegah asam lambung

  1. Kentang tumbuk.

Kentang mempunyai kadar gula yang rendah dan memiliki kandungan alkali. Kandungan dalam kentang tersebut dapat membantu menetrallkan dan menekan asam lambung.  Akan tetapi, hanya kentang rebus atau kukus saja yang baik untuk dikonsumsi. Selain bisa mengurangi gejala asam lambung, kentang juga mampu menyuplai kembali energi yang hilang selama seharian berpuasa.

  1. Sayur bayam bening.

Tidak semua sayur baik untuk mengendalikan asam lambung. Beberapa jenis sayur memiliki kandungan gas yang tinggi yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Jenis sayura yang harus dihindari adalah sawi, kol, lobak, dan nangka muda. Sayur yang aman untuk dikonsumsi adalah bayam. Bayam tidak mengandung gas. Sayur ini memengandung zinc yang dapat menghambat sekresi lambung,

  1. Oatmeal

Oatmeal mempunyai kandungan serat yang tinggi sehingga dapat menyerap asam lambung yang naik. Oatmeal dapat menurunkan gejala refluks asam lambung.

  1. Pisang

Dalam 1 buah pisang, terdapat kadar pH sebesar 5,6. Kandungan dalam pisang dapat membantu menetralisir dan menurunkan kadar asam lambung dalam tubuh, sehingga sangat cocok dikonsumsi setelah berpuasa seharian.

  1. Kurma

Kurma mengandung 11,8 gram serat yang baik untuk sistem pencernaan. Kurma juga dapat membantu mengendalikan keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

Puasa juga mempunyai efek yang baik untuk tubuh. Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi kepada detikhealth mengatakan bahwa saat berpuasa  waktu makan justru menjadi lebih teratur, sehingga pengeluaran asam lambung juga tidak berlebihan, dan keluhan sakit bagi penderita maag fungsional akan berkurang. Puasa dapat bermanfaat bagi tubuh jika dapat mengatur pola makan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menyebutkan manfaat berpuasa bagi tubuh, yaitu:

  1. Menurunkan risiko kenaikan asam lambung.

Kadar asam lambung yang mengalami peningkatan akan melukai beberapa organ tubuh. Puasa dapat meringankan sekresi asam lambung, sehingga kemunculan luka pada dinding lambung akan berkurang.

  1. Mengurangi gerakan pada lambung dan usus.

Berkurangnya waktu makan bermanfaat untuk menurunkan pergerakan dalam lambung dan usus. Lambung dan usus pun dapat memulihkan diri sekaligus beristirahat. Semakin sedikit pergerakan yang terjadi pada usus dan lambung, maka gesekan yang menyebabkan luka juga semakin sedikit. Dengan begitu, lapisan lambung pun akan menjadi lebih sehat.

Kesehatan lambung menjadi hal yang penting saat menjalani puasa. Asam lambung penting untuk dikontrol agar tubuh tetap sehat. Kunci untuk menjaga tingkat asam lambung adalah dengan mengatur pola makan. Puasa dapat bermanfaat bagi tubuh jika dapat mengatur pola makan dengan baik dan benar.