Skip to content
Home » Pesiapan Diri Sebelum Menerima Vaksin COVID-19

Pesiapan Diri Sebelum Menerima Vaksin COVID-19

  • by

Vaksinasi Corona virus

Virus COVID-19 masih mengintai masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Saat ini, vaksinasi sudah berjalan di Indonesia. Proses pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat ditargetkan selesai pada tahun ini. Vakasinasi dilaksanakan agar Indonesia terbebas dari virus COVID-19 tentunya.

Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Tetapi, tidak semua masyarakat Indonesia bisa divaksin. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Berikut merupakan kriteria individu atau kelompok yang tidak boleh menerima vaksin COVID-19:

Vaksinasi Corona virus

     a. Orang yang sedang sakit.

Orang yang sedang sakit, tidak boleh menjalani vaksinasi. Jika sedang sakit, peserta vaksin harus sembuh terlebih dahulu. Dilansir dari Very Well Health, orang yang sedang sakit memang tidak boleh mendapatkan vaksinasi apa pun. Ada dua kemungkinan yang mendasarinya. Pertama, vaksinasi akan membuat proses penyembuhan penyakit Anda cenderung lebih lama. Kedua, tubuh Anda bisa jadi tidak memberikan “respons yang semestinya” terhadap vaksin tersebut.

     b. Memiliki penyakit penyerta.

Orang dengan penyakit penyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi, semua orang akan dicek kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Mereka yang memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi terkontrol untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.

     c. Tidak sesuai usia.

Sesuai anjuran pemerintah, orang yang mendapat vaksin COVID-19 adalah kelompok usia 18 tahun katas. Artinya, mereka yang diluar kelompok tersebut seperti anak-anak, belum boleh menerima vaksin.

     d. Suhu tubuhnya ≥ 37,5 derajat Celsius.

Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (≥ 37,5 °C), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita COVID-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya

     e. Memiliki riwayat autoimun.

     f. Memiliki tekanan darah ≥ 180/110 mmHg.

    g. Pengidap HIV dengan angka CD4 <200.

    h. Mengidap penyakit paru seperti asma,PPOK, atau TBC.

    i. Penyintas COVID-19.

    j. Wanita hamil dan menyusui.

Pemerintah sudah menjamin bahwa vaksin COVID-19 aman untuk digunakan. Akan tetapi, terdapat efek samping dari pemberian vaksin COVID-19. Efek samping yang timbul hanya bersifat ringan dan sementara serta tidak selalu muncul pada setiap orang. Munculnya efek samping ini juga bergantung pada kondisi tubuh peserta vaksinasi.

Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar walaupun harus tetap dimonitor oleh petugas kesehatan yang bersangkutan. Jika terjadi efek samping muncul, petugas akan memberikan kompres dingin pada lokasi nyeri dan diberi obat paracetamol sesuai dosis untuk diminum.  Jadi, tidak perlu khawatir tentang efek samping dari vaksin COVID-19.

nyeri badan

Efek samping dari vaksin COVID-19 dapat dihindari dan diminimalisir. Peserta harus mempersiapkan diri dengan melakukan beberapa hal agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Mengutip halodoc, berikut persiapan yang dapat dilakukan sebelum menerima vaksin COVID-19:

  1. Mengobati Alergi.
    Mulai untuk mengonsumsi obat anti lergi seperti obat antihistamin. Konsumsi obat tersebut dan jangan berhenti sampai menerima vaksin. Walaupun obat anti alergi tidak sepenuhnya efektif, tetapi diyakini bisa dapat mengurangi efek samping alergi  Namun, jika peserta memiliki riwayat reaksi alergi yang parah terhadap vaksin dosis pertama, sebaiknya diskusikan dengan dokter
  2. Hindari Alkohol.
    Konsumsi alkohol dapat mempercepat reaksi alergi. Konsumsi alkohol juga dapat mengurangi kinerja vaksin dalam beberapa minggu pertama setelah penyuntikan. Hal tersebut terjadi karena alkohol dapat menganggu kerja imun sehingga tubuh akan kesulitan melawan infeksi virus yang masuk ke tubuh.
  3. Tidak Berolahraga Berat.
    Pastikan untuk menghindari olahraga berat 2 jam sebelum dan sesudah vaksinasi. Hindari juga mandi air panas 2 jam sebelum dan sesudahnya, karena olahraga dan mandi air yang kuat dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang
  4. Memaksimalkan Sistem Imun.
    Peserta vaksinasi disarankan untuk mengonsumsi campuran vitamin dan mineral untuk memperkuat sistem imun.
  5. Tidur Cukup.
    Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Peserta vaksin juga disarankan untuk istirahat setelah menerima vaksin. Hal tersebut merupakan upaya untuk menanggulangi efek samping dari vaksin COVID-19
  6. Kelola Stres.
    Stres berpengaruh terhadap kinerja imun. Stres berkepanjangan juga dapat meningkatkan produksi kortisol dan stres oksidatif pada tubuh dan menurunkan tingkat limfosit (sel darah putih) yang berfungsi mencegah infeksi.

Pola makan sehat

Konsumsi makanan yang tepat dapat meringankan efek samping vaksin COVID-19. Nutrisi dari makanan yang tepat dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk mengonsumsi sup ayam. Sup ayam mengandung antiinflamasi ringan. Komponen yang ada di dalam sup ayam termasuk ayam, wortel, seledri, peterseli, garam, dan merica juga dapat membantu melawan peradangan.

Selain sup ayam, peserta vaksinasi juga dapat mengonsumsi makanan berkuah yang mengandung sayur seperti kangkong, kacang=kacangan, lentil, kentang, dan brokoli. Jenis sayuran tersebutbanyak nutrisi yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, menu lain yang baik dikonsumsi adalah sup kaldu tulang. Sup kaldu tulang mengandung asam amino glisin dan arginin, yang memiliki efek antiinflamasi yang kuat.

Pola Hidup Sehat

Peserta vaksin COVID-19 wajib mempersiapkan diri sebelum menerima vaksin. Penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Hal tersebut wajib untuk diperhatikan sebagai bentuk usaha meminimalisir efek samping vaksin COVID-19. Selain itu, diperlukan konsumsi makanan yang tepat agar meningkatnya imunitas tubuh dan siap untuk mendapat vaksin COVID-19.