Gaya hidup menentukan kondisi tubuh penderita diabetes. Seseorang dengan pola hidup yang sehat akan mempunyai tubuh yang sehat pula. Sebaliknya, gaya hidup yang buruk akan berdampak kurang baik ke tubuh. Gaya hidup yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Diabetes merupakan salah satunya.
Diabetes, sebagaimana yang dijelaskan oleh World Health Organization (WHO) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans atau kelenjar pancreas. Sebab lainnya adalah kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Diabetes dapat terdeteksi dengan menguku kadar gula darah dalam tubuh. Ada dua cara untuk mendiagnosa penyakit diabetes, yaitu kadar gula darah puasa dan kadar gula darah sesaat. Kadar gula darah puasa orang normal adalah kurang dari 100 mg/dl. Seseorang yang mengalami pra diabetes mempunyai gula darah puasa antara 100-125 mg/dl. Lalu, seseorang dapat dikatakan terkena diabetes jika mempunyai kadar gula darah puasa kadar gula lebih dari 125 mg/dl
Selanjutnya, pengukuran gula darah sesaaat. Kadar gula darah sesaat orang normal adalah kurang dari 140 mg/dl. Jika kadar gula darah menunjukkan 140-200 mg/dl, maka orang tersebut terdapat pada tahap pra diabetes. Seseorang dapat dikatakan terkena diabetes jika kadar gula darah sesaat lebih dari 200 mg/dl.
Mengukur kadar gula darah dapat mendiagnosa diabetes. Kadar gula darah penting untuk diketahui agar dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat. Maka dari itu, penting untuk melakukan cek gula darah secara rutin. Jika gula darah masuk dalam kategori diabetes, maka dapat dilakukan pertolongan secepatnya. Beberapa orang tidak melakukan cek gula darah secara rutin. Hal tersebut menyebabkan diabetes tidak dapat diketahui sejak awal.
Selain cek gula darah rutin, penting untuk mengetahui gejala diabetes. Gejala ini tentunya mempengaruhi kesehatan tubuh. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat dua gejala diabetes, yaitu gejala utama klasik dan gejala tambahan. Berikut merupakan tanda – tanda gejala diabetes:
- Gejala Utama Klasik.
- Sering Kencing (Poliuri).
- Cepat Lapar (Polifagia).
- Sering Haus (Polidipsi).
- Gejala Tambahan.
- Berat badan menurun cepat tanpa penyebab yang jelas.
- Bisul yang hilang timbul.
- Kesemutan
- Gatal di daerah kemaluan wanita.
- Penglihatan kabur.
- Cepat lelah.
- Keputihan pada wanita.
- Luka sulit sembuh.
- Mudah mengantuk.
- Impotensi pada pria.
Gejala utama tersebut harus dipelajari. Jika terdapat orang terdekat yang mengalami gejala tersebut, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Seseorang terkena diabetes karena kondisi tubuh yang kurang sehat. Faktor resiko diabetes harus dihindari supaya terbebas dari ancaman penyakit ini. Kemenkes memberikan informasi terkait faktor resiko yang dapat dihindari agar terbebas dari penyakit diabetes:
Hindari faktor resiko tersebut, Selalu kontrol berat badan, kolesterol dan tekanan darah. Jaga pola makan dan cukupkan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Tujuannya untuk mengontrol tingkat gula darah. Penderita diabetes dapat mengalami gangguan kesehatan jika kadar gula darah naik tidak terkontrol. Gangguan kesehatan yang terjadi seperti kelelahan, pusing, kerusakan saraf, gagal ginjal dan penyakit jantung.
Penderita diabetes dapat mengontrol gula darah dengan diet. Pengaturan pola makan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mencukupi kebutuhan nutrisi, dan mengontrol gula darah. Terdapat tiga hal penting untuk membuat menu diet untuk penderita diabetes. Pertama adalah jumlah. Ukur kadar kalori yang masuk kedalam tubuh dengan batas maksimum 1500kkal/hari. Jangan sampai melewati batas kalori yang telah ditentukan.
Kedua adalah jenis makanan. Utamakan makanan yang rendah kolesterol, tinggi serat namun rendah Glikemiks Indeks (GI). Hindari makanan yang mengandung gula serta karbohidrat. Makanan rendah kolesterol dapat mengatur tingkat kolesterol yang ada dalam tubuh. Mengingat bahwa kolesterol dapat memicu penyakit diabetes dan menyebabkan gangguan kesehatan. Hindari makanan yang mengandung gula yang tinggi agar gula darah tidak mengalami peningkatan dan dapat dikontrol.
Ketiga adalah jadwal. Lakukan penjadwalan dengan makan tiga kali sehari. Berikan selingan dengan snack rendah gula sebanyak dua kali sehari. Pengaturan jadwal makan dan jenis makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk menjaga kestabilan gula darah. Makanan yang dikonsumsi penderita diabetes harus diperhatikan. Mengutip dari Buku Saku Cerdik Diabetes, berikut kandungan gizi wajib untuk penderita diabetes:
- Karbohidrat 60-70%
- Protein 10-15%
- Lemak 20-25%
- Jumlah kandungan kolesterol disarankan <300 mg/hari.
- Jumlah kandungan serat 25 g/hari, diutamakan serat larut.
- Pasien diabetes dengan hipertensi perlu mengurangi konsumsi garam.
- Pemanis buatan dapat dipakai secukupnya.
- Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, ada tidaknya stres akut, dan kegiatan jasmani.
Gula darah pada penderita diabetes harus dikontrol. Diet merupakan salah satu usahanya. Diet dengan makanan kaya akan gizi dapat meningkatkan kualitas kesehatan penderita diabetes. Makanan yang dipilh pun harus tepat. Terdapat beberapa makanan yang sangat baik pagi penderita diabetes. Makanan ini dapat membantu untuk mengontrol gula darah. Mengutip dari halodoc, berikut makanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes:
- Makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Penderita diabetes diwajibkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks yang bisa diperoleh dari nasi merah, ubi panggang, oatmeal, ubi, dan sereal dari biji-bijian utuh.
- Daging tanpa lemak.
Nutrisi dari daging penting untuk penderita diabetes. Tetapi, disarankan untuk memilih daging segar tanpa lemak atau daging ayam tanpa kulit.
- Sayur-sayuran.
Supaya mendapat manfaat yang maksimal, konsumsi sayur dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Sayur mentah juga dapat dikonsumsi. Tetapi, pastikan cuci terlebih dahulu sayuran yang akan dikonsumsi. Pengidap diabetes disarankan untuk banyak mengonsumsi sayur brokoli dan bayam.
- Buah-buahan.
Konsumsi buah-buahan segar. Penderita diabetes dapat mengonsumsi buah secara langsung atau dengan cara diolah menjadi jus tanpa gula.
- Kacang-kacangan.
Pengidap diabetes disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan dengan cara dikukus, ditumis, atau dijadikan sup.
- Susu atau produk olahan susu.
Pengidap diabetes melitus disarankan untuk banyak mengonsumsi yogurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan.
- Ikan
Nutrisi pada ikan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Konsumsi ikan kaya nutrisi seperti ikan tuna, salmon, sarden dan makarel.
Penderita diabetes wajib untuk menerapkan pola hidup sehat. Kontrol kadar gula darah juga penting bagi pengindap diabetes. Diet adalah cara yang ditempuh agar penderita diabetes tetap sehat. Pengaturan menu makanan dan nutrisi sangat penting untuk mengontrol gula darah penderita diabetes. Selain itu, waktu makan teratur wajib dilakukan agar berat badan menjadi stabil. Perhatikan menu makanan diet. Konsumsi makanan yang disarankan. Hindari makanan dan perilaku yang dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah.