Sekolah tatap muka telah diwacanakan untuk dimulai proses pembelajaran secara langsung di sekolah maupun kampus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa waktu yang lalu. Meskipun saat ini wacana itu masih bersifat percobaan, tetapi pernyataan Mendikbud tersebut memicu berbagai pro dan kontra. Terlebih lagi di Indonesia saat ini, sedang terjadi lonjakan korban covid 19 secara signifikan. Pro kontra sebagian besar datang dari orang tua murid. Mereka ada yang menegaskan untuk melarang anaknya mengikuti wacana ini, namun ada yang dengan sukarela mengijinkan anakanya kembali belajar di sekolah.
Wacana uji coba sekolah tatap muka ini, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan serta beberapa aturan yang harus ditaati oleh murid, guru maupun seluruh karyawan di sekolah. Aturan – aturan tersebut antara lain selama masa uji coba, pembelajaran dilakukan secara terbatas. Murid yang diperbolehkan mengikuti uji coba adalah jenjang pendidikan mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK. Kegiatan pembelajaran hanya dilakukan selama satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan. Setelah itu, gedung sekolah harus disterilisasi untuk lebih memastikan kemanan semua pihak. Selain itu, jumlah peserta didik juga dibatasi maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dengan pengaturan jarak sekitar 1,5 meter per tempat duduk siswa.
Selain berbagai aturan tersebut, pihak sekolah seharusnya bisa memberikan kepercayaan penuh terhadap wali murid agar mereka tenang melepaskan anaknya dengan pemberian fasilitas yang dapat diandalkan. Teknologi, tentu mampu menjawab segala kerisauan tersebut. Untuk itu, widya imersif teknologi mengembangkan sebuah device yang dapat diandalkan disituasi seperti ini. Device tersebut diberi nama Widya Fatmor.
Widya Fatmor merupakan sebuah face and thermal camera dimana guru, murid ataupun karyawan sekolah yang lain dapat terdeteksi suhu tubuhnya sebelum memasuki area sekolah. Tak hanya itu, widya fatmor ini didukung dengan berbagai fitur canggihnya dimana pengguna dapat melakukan pengenalan wajah tanpa membuka maskernya. Tentu dalam hal ini protokol kesehatan dapat dipastikan aman karena pengunjung tidak ada kesempatan untuk membuka masker. Kecanggihan lain dari widya fatmor, dapat diintegrasikan dengan system HRIS. Sehingga absensi seluruh guru, murid ataupun karyawan sekolah dapat terekam secara detail meliputi waktu datang serta kondisi kesehatan mereka.
Selain fasilitas canggih yang ditawarkan sekolah untuk memastikan pembelajaran di sekolah aman, wali murid dapat menyiapkan beberapa hal ini untuk memastikan kesehatan dan imunitas anak – anak mereka. Imun menjadi sesuatu yang penting dan harus kita perhatikan disituasi seperti ini. Saat sistem imun lemah, berbagai penyakit akan mudah masuk ke tubuh, tak terkecuali virus covid 19. Dan salah satu cara untuk menjaga imun tetap kuat, yakni dari makanan yang kita konsumsi. Makanan yang kita konsumsi, tidak hanya mengenyangkan saja, tetapi harus mengandung nutrisi yang bermanfaat juga.
Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa nutrisi yang harus dipenuhi untuk menyambut sekolah tatap muka mendatang :
- Vitamin C
Vitamin C berperan penting untuk pembentukan imun atau kekebalan tubuh manusia. Asupan vitamin c ini dapat dipenuhi dari beberapa bahan makanan antara lain : jeruk, jambu biji, brokoli ataupun lemon. Untuk kebutuhan vitamin c per hari, selain dari bahan makanan juga dapat dipenuhi dari multivitamin dengan dosis 100 – 250 gram per harinya.
- Vitamin E
Sama halnya dengan vitamin C, vitamin E juga memberikan banyak manfaat bagi pembentukan imun tubuh. Berbagai bahan makanan yang mengandung vitamin E antara lain: minyak biji gandum, kacang almond, biji bunga matahari, peanut butter dan hazelnut.
- Omega-3
Omega-3 merupakan jenis asam lemak esensial yang diketahui dapat menekan peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Beberapa bahan makanan seperti minyak ikan dan kacang kenari.