Pandemi COVID-19 belum berakhir. Tetapi, roda kehidupan harus kembali berjalan. Kegiatan mulai kembali normal, walaupun disesuaikan secara perlahan. Kampanye new normal selalu ditegakkan. Aktivitas yang dilakukan wajib mematuhi protokol kesehatan. Bekerja dan melakukan perjalanan merupakan salah satu contoh aktivitas yang harus dilakukan. Tujuannya agar kehidupan tak diam ditempat. Tetapi, kegiatan tersebut harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Beberapa orang harus tetap beraktivitas diluar selama masa pandemi ini. Pencegahan adalah hal bijak yang harus dilakukan. Resiko penyebaran COVID-19 dapat diminimalir dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah maupun instansi tempat bekerja. Jika mendadak harus bepergian atau melakukan perjalanan, hal yang harus diingat adalah penegakan protokol kesehatan. Menjaga diri sendiri dapat meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
Mengutip dari Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan aktivitas diluar atau bepergian:
- Menerapkan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik, dan menjaga jarak minimal 1 meter.
- Beristirahat dengan cukup agar tubuh bugar.
- Menghindari kontak fisik dan usahakan tidak saling berjabat tangan.
- Selalu membawa hand sanitizer.
- Tidak lupa membawa masker cadangan.
- Memakai baju lengan panjang atau jaket agar terhindar dari percikan.
- Melakukan pemesanan atau pembelian tiket secara
- Memilih waktu perjalanan yang tidak padat.
- Membawa surat keterangan bebas Covid-19.
- Apabila kondisi tidak fit/sehat, jangan ke luar rumah atau tunda melakukan perjalanan
- Lapor kepada ketua RT/RW/kepala desa dan petugas puskesmas apabila telah melakukan perjalanan dari zona merah.
Waspada tidak cukup dilakukan hanya pada saat berangkat ke tempat tujuan. Pada saat pulang dari tempat tujuan juga harus tetap waspada dengan keadaan tubuh. Menurut klikdokter, setelah bepergian, dapat dilakukan tes SWAB. Awasi kondisi tubuh anggota keluarga selama dua minggu kedepan. Jika mendadak muncul gejala, maka segera ke rumah sakit untuk tes COVID-19.
Pencegahan COVID-19 tidak hanya dilakukan saat bepergian atau perjalanan. Penting juga untuk menjaga rumah agar terbebas dari COVID-19. Protokol kesehatan dalam rumah harus ditegakkan dan diperketat. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan ketika sampai di rumah. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan RI, yaitu:
- Lepas sepatu sebelum masuk rumah
Dianjurkan tidak membawa masuk sepatu yang telah dipakai dalam rumah. Sepatu bisa membawa kuman dan berpotensi membawa virus COVID-19. Setelah dilepas, henaknya sepatu segera disemprot dengan cairan disinfektan.
- Jangan sentuh apapun sebelum mencuci tangan.
Cuci tangan dan kaki setelah bepergian sebelum menyentuh benda – benda yang ada dirumah. Berikut langkah mencuci tangan yang benar menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
- Basahi tangan dengan air bersih.
- Gunakan sabun pada tangan secukupnya .
- Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
- Gosok punggung tangan dan sela jari.
- Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan.
- Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
- Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
- Gosok tangan yang bersabun dengan air bersih mengalir.
- Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tissue.
- Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
- Bersihkan pemutar keran air dengan lap sekali pakai atau tissue.
- Lepas pakaian dan segera masukkan dalam keranjang.
Setelah mencuci tangan dan kaki, lepas seluruh pakaian. Pisahkan pakaian tersebut dari pakaian rumah. Cuci dengan deterjen agar baju kembali bersih dari kuman.
- Semprotkan cairan disinfektan pada barang yang dibawa bepergian.
Semprotkan alkohol atau cairan disinfektan dan bersihkan benda yang dibawa pada saat bepergian. Mengutip dari sehatque, menyemprotkan atau membersihkan barang-barang tersebut menggunakan alkohol atau cairan disinfektan diyakini efektif untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme pada permukaan benda mati apa pun, yang menjadi perantara virus atau bakteri.
- Segera mandi
Bersihkan tubuh dari ujung kepala sampai kaki. Sabun dan air dapat meluruhkan semua bakteri, kuman, dan virus. Mengutip artikel rsupsoeradji, jika tidak langsung mandi, pastikan cuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar. Diusahakan setelah berpergian segera membersihkan tubuh atau mandi, namun jika tidak bisa dilakukan tetap bersihkan area kulit yang terkena paparan udara luar, seperti wajah, tangan, dan kaki.
zat gizi yang penting untuk memperkuat kekebalan tubuh : Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zinc , Vitamin B6, Folat, Selenium dan Zat Besi
Nutrisi penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Imunitas tubuh penting untuk diperhatikan agar seseorang dapat beraktivitas diluar selama pandemi ini. Hal tersebut merupakan sebuah upaya untuk menghindari resiko penularan COVID-19. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan pandukan zat gizi yang penting untuk memperkuat kekebalan tubuh:
- Vitamin A.
Berperan untuk mengatur sistem kekebalan tubuh, memberi perlindungan terhadap infeksi dengan cara menjaga permukaan kulit dan jaringan pada mulut, lambung, usus dan sistem pernafasan agar tetap sehat. Makanan yang kaya akan vitamin A yaitu, wortel, kuning telur, ubi jalar, daun singkong, brokoli, bayam, atau dari bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A, seperti susu dan sereal.
- Vitamin C.
Melindungi tubuh dari infeksi dengan cara merangsang pembentukan antibodi dan kekebalan tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah papaya, jeruk, stroberi, tomat, jambu biji dan kiwi.
- Vitamin E.
Berfungsi sebagai antioksidan yang bertugas menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Vitamin E dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Makanan yang mengandung vitamin E adalah sayuran hijau, minyak sayur, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
- Zinc (Seng).
Zinc dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu untuk penyembuhan luka. Zinc atau seng dapat ditemukan dalam makanan seperti daging tanpa lemak, ayam, makanan laut (kerang), hati ayam, telur, keju, kacang-kacangan dan biji-bijian (wijen).
- Vitamin B6, Folat, Selenium dan Zat Besi.
Zat besi dan selenium berfungsi untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Sementara itu, vitamin B6 dan asam folat mempengaruhi produksi dan aktivitas kekebalan tubuh.
Zat besi dapat ditemukan dengan mengonsumsi daging, ayam, ikan, dan telur. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran daun hijau, buah, ikan, ayam dan daging. Kandungan selenium terdapat pada kacang-kacangan, daging, bawang putih dan sereal.
Masa pandemi, beberapa orang harus tetap melakukan aktivitas diluar rumah. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Lakukan upaya pencegahan sehingga dapat menurunkan resiko tertular COVID-19. Jagalah kesehatan dan tingkatkan kewaspadaan. Bepergian dan bekerja tetap aman dengan mengikuti protokol kesehatan.